Ada empat syarat yang perlu dipenuhi untuk memasuki kondisi hypnosis:
- Seseorang tersebut mau atau tidak menolak (secara sadar)
- Memiliki kemampuan kreatifitas dalam berimajinasi
- Memiliki kemampuan berkonsentrasi
- Memahami komunikasi
Kesalahan pemahaman dimasyarakat selama ini mengatakan seseorang yang memiliki keterbelakangan mental atau memiliki intelektual yang rendah mudah di hypnosis. Namun faktanya semakin cerdas seseorang maka semakin mudah memasuki kondisi hypnosis seperti mereka yang terbiasa berkonsentrasi ke internal (meditasi, doa, zikir dsb), terbiasa mengontrol diri sendiri, mudah merekayasa citra (VAK & GO), cenderung untuk lebih mudah memasuki kondisi Hypnosis. Justru seseorang yang memiliki keterbelakangan mental akan kesulitan untuk menerima informasi dan berkomunikasi.
Jika mengacu pada Stanford Hypnotic Susceptibility Scale (SHSS) secara umum kemampuan seseorang memasuki kondisi hypnosis dibagi menjadi tiga yakni 10% dari manusia masuk kategori mudah, 85% moderat dan masuk dalam kategori sulit hanya 5%. Dan kemampuan memasuki kondisi hipnosis seseorang dapat ditingkatkan dengan melakukan latihan.
Semakin terlatih Anda untuk memasuki kondisi hypnosis, semakin besar manfaat yang akan Anda dapatkan, diantaranya kemampuan Anda berkonsentrasi saat mengerjakan suatu tugas, begitu pula saat beribadah, sholat misalnya teramat sangat mudah bagi Anda untuk khusu’ dan tuma’ninah karena saat berada dalam kondisi hypnosis sebenarnya Anda sedang mengangtifkan kemampuan konsentrasi dan fokus (khusu’) serta merasakan tenang dan damai (tuma’ninah) dalam sholat Anda.
Manfaat lain ketika Anda semakin mudah memasuki kondisi Hypnosis, Anda bisa memprogram diri Anda untuk senantiasa bersemangat, antusias, membersihkan pikiran dan diri Anda dari semua hal negatif, bahkan Anda bisa melakukan proses penyembuhan untuk diri Anda sendiri.
0 comments:
Posting Komentar