Praktek dan Konsultasi :

Graha Tranceformasi
Jl. Tukad Pule No.32 Sesetan

Bengkel Peradaban
Jl. Cenigan Sari IVB No.9 Denpasar

Arsip

Bahaya Kekosongan Jiwa

Pernahkah anda merasakan kondisi kurang bersemangat? mungkin hampir semua diantara kita pernah merasakan hal ini. memang yang namanya keimanan itu naik dan turun sesuai sabda nabi bahwa keimanan naik ditandai dengan meningkatnya ibadah dan menurunnya iman dicirikan dengan kemaksiatan yang kita lakukan, tapi apa sebenarnya yang terjadi pada diri kita ketika setelah beribadahpun masih kering jiwa kita?

Sesungguhnya kekeringan jiwa terjadi karena lunturnya kesadaran kita tentang hakikat hidup dan kehidupan ini. sesungguhnya perlu disadari tentang keikhlasan dalam beribadah adalah satu hal yang pokok dalam hidup.

terkadang kita merasa aktivitas ibadah kita tidak lebih dari sekedar mengugurkan kewajiban. sholat di masjid, shoum sunnah, tilawah quran, qiyamul lail semua dilakukan karena memenuhi tuntutan pemenuhan wajifah yaumiyah yang akan di mutabaah setiap pekan. parah :)

bisa juga memang bukan karena beban harus melaporkan kegiatan ibadah kita dalam pengajian rutin atau liqoat. tapi tidak jarang diantara kita karena sudah menganggap aktivitas ibadah adalah rutinitas, sehingga membuat kita lalai darihakikat ibadah kita, akhirnya semua menjadi kosong, sholat tidak membawa dampak positif dalam hidup, tilawah hanya sekedar membaca, puasa sekedar menahan lapar dan dahaga. akhirnya semua aktivitas tidak lagi memberi dampak positif terhadap diri. bahkan tidak jarang yang berahir dengan kefuturan bahkan berhenti dari ibadah ibadahnya.

penyegaran akidah adalah sesuatu yang penting untuk motivasi kita dalam ibadah, maksud saya dengan istilah penyegaran adalah membuka kembali kitab kitab aqidah dah fadhilah ibadah, mengkaji kembali alasan kita beribadah dan apa yang kita cari sesungguhnya. dengan senantiasa hati dan jiwa dipastikan segar akan membuat maknawiyah senantiasa mantap menjalani hidup.

pernah dengar tentang seorang rekan kita yang aktifis dakwah yang bisa dikenal dengan syalafi? menurut pengakuan beliau, diakibatkan kekosongan jiwa pernah sampai hampir dimurtadkan. bayangkan saja betapa dahsyatnya pekerjaan musuh musuh Allah. beliau dari sulawesi, antara sadar dan tidak terus melakukan perjalanan hingga suatu hari beliau yang aktifis dakwah sudah berada di sebuah gereja dan mendalami agama nasrani disana. sampai suatu ketika akan di baptis beliau mohon ijin untuk sholat jum'at terlebih dahulu. dan alhamdulillah tersadar dan batal di baptis. mengapa saudara kita bisa merasakan hal demikian? menurut beliau semua diakibatkan kurang ikhlasnya hati dalam mejalani dakwah dan ibadah. akhirnya jiwa menjadi kosong dan mudah di rasukin oleh syeitan.

rekan rekan sekalian semoga Allah menjaga hari kita, dan kita juga harus terus berupaya untuk menguatkan maknawiyah kita dengan menghadiri majelis dzikir dan ilmu. dan jaga lupa lakukan muhasabah untuk memastikan kita senantiasa berada dalam jalur yang tepat :)
jangan malas membuka kitab kitab sirah nabawi untuk memompa semangat dakwah dan perjuangan kita, mungkin cukuplah pelajar dari perjuangan para nabi dan rosul ditambah keihlasan para sahabat, sebagai bekalan kita menjalani hidup. untuk menghantarkan kita pada keridhoan Allah SWT. Amin

0 comments:

Posting Komentar