Beberapa Sahabat bertanya pada saya tentang bagaimana cara melakukan proses hypnosis hingga dapat membawa klien kedalam coma state (kondisi hipnosis yang sangat dalam), katanya lebih dalam dari somnambulism. Saat saya tanya untuk tentang kondisi koma yang di maksudkan, mereka mengatakan dengan kondisi koma maka proses terapi akan bisa lebih berkualitas.
Namu menurut saya kedalam hypnosis bukanlah suatu keharusan
dalam mencapai kualitas terapi dibutuhkan klien. Dari pengalaman menangani
klien sering kali justru kondisi hypnosis yang sangat ringan sudah sangat
membantu klien menemukan kesadaran kesadaran baru mereka. Bahkan tanpa perlu
meminta klien memejamkan mata. Apalagi harus pakai kata TIDUR. Hahaha
Tak perlu merepotkan diri dan klien untuk memaksakan klien
harus masuk kedalam kondisi hypnosis yang dalam baru Anda melakukan terapi. Justru
sebenarnya kondisi hypnosis yang ringan, atau Anda cukup memandu klien Anda
untuk sampai ke level medium saja sudah sangat efektif. Bahkan menurut saya
lebih efektif jika dibandingkan dengan kondisi hypnosis yang dalam.
Kenapa kondisi hypnosis yang ringan justru membuat sesi
terapi lebih efektif? Jelas. Karena saat klien berada dalam kondisi hypnosis
medium atau bahkan kondisi yang ringan, klien lebih mudah untuk mengingat
secara sadar semua sugesti yang diberikan kepada klien.
Namun dalam kasus kasus yang berat misal disaat Anda ingin
melakukan terapi dengan regresi umur, menciptakan sebuah kondisi anastesi
mental, atau mungkin ketikan Anda ingin mengatasi trauma yang berat yang
berhubungan dengan kasus penganiayaan dan pemerkosaan misalnya. Maka kondisi
hypnosis yang lebih dalam tentu sangat
membantu.
Jadi hypnotic coma, somnambulism atau apapun namanya. Bukanlah
sebuah keharusan untuk mendapatkan kualitas terapi hypnosis Anda. namun eratnya
keterkaitan batin Anda dengan klien lah yang bisa lebih membawa peran besar
dalam membantu klien mendapatkan kualitas terapinya.
Denpasar 10 November 2011
10.56